Radar tumbuh Mulia_Berbeda dengan kesimpulan debat 1, Peneliti Ekonomi dari Institute for Development Economy dan Finance (Indef), Bhima Yudhistira, menilai pada debat kedua ini Capres Petahana Joko Widodo terlalu berlebihan mengklaim capaian pemerintahannya.
Yang paling disroti Bhima adalah klaim berlebihan mengenai kebakaran hutan. Menurutnya, kebakaran hutan masih terus terjadi.
"Jokowi terlalu overclaim pencapaian terutama terkait tidak adanya kebakaran hutan selama dia menjabat. Faktanya ada kebakaran hutan meskipun luas lahan nya berkurang signifikan," ungkap Bhima kepada detikFinance, Minggu (17/2/2019).
Bhima juga menyebutkan bahwa tidak ada solusi jangka panjang yang disebutkan. Debat hanya berputar dengan klaim dan retorika.
Baca juga...TKN Bantah Jokowi Gunakan Alat Bantu Komunikasi Saat Debat Kedua.
Baca juga...TKN Bantah Jokowi Gunakan Alat Bantu Komunikasi Saat Debat Kedua.
"Solusi solusi jangka panjang yang diharapkan keluar dari dua capres hampir nol besar. Jokowi claim keberhasilan dan akan lanjutkan program lama, sedangkan Prabowo berputar-putar pada retorika," ungkap Bhima.
Bahkan, lebih parahnya lagi Bhima menilai banyak isu-isu penting yang justru terlewatkan dan tidak terbatas pada debat ini.
"Debat kedua capres masih belum fokus, banyak isu yang justru fundamental tapi tidak dibahas khususnya isu energi. Problem defisit migas, pembangunan kilang, isu Freeport justru lewat begitu saja," ungkap Bhima.
Baca juga...Kesimpulan Debat Pertama Tentang Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme.
Demikian, semoga bermanfaat.
Demikian, semoga bermanfaat.
0 Comments for "Kesimpulan debat kedua tentang energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, lingkungan hidup"